Frustasi

Kalau bicara tentang frustasi, maka ada banyak hal yang perlu dibicarakan, mulai definisinya, lalu apa penyebabnya, dan bagaimana solusinya.

Apa itu frustasi?

dari bahasa latin frustratio yang artinya kecewa atau jengkel akibat terhalang dalam pencapaian tujuan. Nah, kalau menurut Bang Wiki, semakin penting tujuannya, semakin besar frustrasi dirasakan. Rasa frustrasi bisa menjurus ke problem berikutnya yang disebut dengan Bang Stress. Dengan kata lain frustasi itu belum stress. jadi mungkin lebih baik frustasi daripada stress. walaupun saya memilih tidak dua-duanya.

pict taken from: ayip7miftah.wordpress.com

Apa penyebabnya?

Penyebab frustasi ya itu tadi, jengkel karena terhalang dari tujuan yang diharapkan. kalau penghalang itu tentunya juga ada dua, dari dalam diri dan dari luar. Misal yang dari dalam: minder,ketakutan, konflik internal diri, dll. kalau yang dari luar: kompetisi, tidak punya uang, belum juga mendapat jodoh, dlsb.

Apa solusinya?

Kalau dilihat, didengarkan dan dirasakan dengan seksama dan atas nama bangsa Indonesia…. (preambul), maka dengan ini menyatakan so lu si nya…

1. Sadar bahwa yang namanya halangan itu bukan berarti jalan buntu. Masih ada jalan lain untuk mencapai tujuan kita itu, so tetap semangat mencari jalan lain

2. Semua terjadi pada waktu yang baik. baik adanya. Dengan demikian, cuma belum waktu yang tepat aja menurut-Nya. So, Ia lebih tahu daripada kita bukan?

3. Netralisis: Kalau ada yang suka ngobrol, ngobrollah.. yang suka nulis, nulislah, yang suka nge-blog, nge-blog-lah. nah kalau yang suka nulis novel, sekalian saja frustasinya jadikan satu bab tulisan, itu namanya mengubah sampah pikiran menjadi karya original… hehe

4. Melihat lebih jauh. pakai teropong kalau perlu, biar tujuan tidak hilang dari pandangan.

(ini kelihatannya nasihat bagi penulisnya. daripada disimpan I bagi-bagiin aja) 🙂

2 Comments

  1. apa bisa, solusi stres dengan berhenti berharapa, menjadi orang apatis dan pragmatis gitu?

    Like

    1. HaKim says:

      Wah kalau sampai berhenti berharap itu parah mas…. 🙂 paling tidak ‘berhenti berharap pada kemampuan diri semata’ namun dikombinasikan dengan ‘berharap pada diri sendiri dan pada TUhan’ ya sebab saya yakin Tuhan telah menyediakan waktu yang terbaik untuk mimpi-mimpi atau tujuan yang kita harapkan terjadi.

      Like

Leave a Comment