Puisi 3 (tiga) lembar yang di minta oleh pihak kampus akhirnya bisa selesai juga. ya, meskipun dikebut dalam dua jam. Awalnya diminta buat naskah pidato wisuda, tapi setelah saya pertimbangkan dan membaca pidato tahun-tahun sebelumnya, pusing juga ya yang biasanya ngalor-ngidul tiba-tiba diminta bicara ala birokrat yang full protokoler.
Entah apa yang merasuki jemari saya ketika mengetik, eh tiba-tiba sudah jadi itu naskah 3 halaman. Full kata-kata aneh, nyleneh, dan nggak ngeh sama sekali. Dimulai dengan cerita, diakhiri dengan puisi. Pokoknya besok saya bagikan di sini setelah selesai saya bacakan tanggal 23 Januari ini di Grha Sabha Pramana (insya Allah).
yisha tunggu yaaaaaaa……..
LikeLike
yuup, kalau besok puisinya g bgus nggak apa-apa kan?
LikeLike
yg penting berkarya, mas 🙂
LikeLike
betul juga ya mas Hilman, terus berkarya… 🙂
LikeLike
wiii.. udh mau wisuda lagi ajah..
barakallah ^^
moco puisi? kereeen..
pengen baca yak ^^
LikeLike
iya, besok kalau sudah di approve ya mbak.. hehe
LikeLike