Lihatlah orang yang tersayat jemarinya ketika mengupas buah, atau mereka yang terjatuh dari sepeda motor ketika terselip dipertigaan yang bergelombang, dan tanyakanlah ketika darah masih mengalir dikulitnya “Bagaimana rasanya lukamu?” maka kau akan dapati jawaban “Perih”
Perih ialah pelajaran yang dapat kita ambil, dengarkan, lalu rasakan dalam-dalam. Dalam hidup yang selanjutnya. Ia mengajari kita tentang luka kecil yang membuat seluruh tubuh, bahkan mata yang tak terluka ikut meneteskan air mata. Ia mengajari kita untuk merasa sakit yang tidak kita rasakan. Bila satu anggota tubuh sakit, sakitlah tubuh yang lain, Demikianlah kata-kata sang kekasih.
Perih mengajari kita tentang adanya tindakan yang harus dilakukan. Bukan untuk terus terkungkung dalam luka yang makin memerah darah. Kalaulah perih itu menginginkan luka dibiarkan, pastilah ia tak akan terasa. Karenanya, ia ingin kalau kita terluka, perih, larut dalam duka yang mendalam… segeralah berobat. segeralah mencari jalan kembali. segeralah menyebut Asma-Nya dengan lidah yang tergetar, dada bergemuruh dan hati yang pasrah.
Perih pula yang mengajari kita untuk tak menyombongkan diri. Sebab sombong ialah jubah Allah yang tak bisa kau pakai. Sebab sombong ialah yang melemparkan Iblis dari surga. Sebab sombong ialah luka yang lebih dalam bila kau rasakan. Perih mengajari kita untuk tahu betapa lemahnya kita. betapa tipisnya kulit kita. betapa rentannya hati kita akan setiap luka.
Desember, diantara luka dan perih yuk kita terus mencoba terus belajar… š
Hati saya merasa terketuk oleh posting-an ini… š„
Makasih ya, Mas Hakim. TT__TT
LikeLike
berarti tinggal dibuka mas Asop, biar bisa masuk.. hehe…
(kan sudah diketuk) š
LikeLike
wah, naha jadi melow.. eits.. gpp ding, itu tandanya harus lebih sigap bersiaga.. ;d
yup! karena suka adalah tanda cinta, lukapun tak sebaliknya.. ^,^
LikeLike
he he perih karena bakteri dan luka herpes
sekedar memaknai luka…. š
LikeLike
he? itu lab smp bikin herpes?
kereeen *loh? ;d
hehe.. lelah dan perjuangan itu pasti ada harga di mataNya
LikeLike
amin…
sebab tanggungan seorang manusia adalah melakukan dan hak Allah ialah memberikan hasilnya… š
LikeLike
Setuju banget… banyak pelajaran dari perih š
LikeLike
dan dari apapun yang kita alami… š
LikeLike
wah, dalem banget tuh maknanya..
perih tanda bahwa saraf sensorik tubuh kita bekerja amat baik.. š kata guru biologi nie..
LikeLike
betul.. kalau tidak bisa lagi merasakan perih, seseorang bahkan bisa tak menyadari kalau tangannya teriris… hiiiii
LikeLike
nggak ada satupun manusia didunia ini berhak sombong , siapapun mereka š
LikeLike
yup, siapapun dia
sebab ia adalah jubah Yang Maha Sombong…. š
LikeLike
semoga kita selalu diberikan kekuatan untuk terus belajar mengambil hikmah yang terjadi disekitar kita..amiin
LikeLike
ya, semoga dengannya kita juga lebih dekat dengan sang pencipta dan senantiasa bersyukur… š
LikeLike
perih menandakan kita manusia yang lemah, jadi tidak sepatutnya berlaku sombong
LikeLike
sepakat, dan karenanya ada juga perasaan untuk merendah dihadapan-Nya..
LikeLike
kunjungan balik sob š
kalau saja setiap manusia memahami dari mana asalnya dia dilahirkan…. š
salam persahabatan ya !
LikeLike
he he… selamat datang dirumah sederhana ini
ya, kalau saja ia selalu sadar maka tak ada sombong dalam dada….
LikeLike
kita memang dicipta tuk melakukan sesuatu dan tidak hanya diam dalam keadaan apapun š
LikeLike
setuju
LikeLike
sependapat mas…bnyak hikmah yang bisa diambil…salam kenal. mau ga tukeran link?
LikeLike
salam kenal juga,.. boleh-boleh… š
LikeLike